Tjolo-tjolo (Maleis)
ku tidak merenungkan
bahwa pandang kemuka itu
adalah bajangan dari
masa depan, kita dan
perdjalanan penuh sengsara
pada waktu tembok roboh
dan batu-batu djatuh
berwarna
mereka tungguh, hampir tidak sabar
akan kami
kata pengenal itulah
suatu tabiat terkenal
penuh nilai-nilai
tetapi tembok sudah berganti
arah dan tudjuan tertulis
dengan pertanjaan-pertanjaan
mereka sekarang melawan
oleh chianat dan tuduhan
dan pergantian itulah perubahan
semen untuk kehidupan
selama keturunan
mereka itulah hanja di tebus oleh
susunan jang benar